Menengok Museum Keris Nusantara di Solo, Diresmikan Jokowi hingga Simpan Benda Pusaka Usia 300 Tahun

Oleh Administrator


Minggu, 30 September 2018


Menengok Museum Keris Nusantara di Solo, Diresmikan Jokowi hingga Simpan Benda Pusaka Usia 300 Tahun

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kota Solo, Jawa Tengah, memiliki banyak objek wisata, satu di antaranya adalah Museum Keris Nusantara. Untuk mengunjungi museum ini, Anda tak perlu bingung, pasalnya lokasinya berada di jantung Kota Solo. Museum Museum Keris Nusantara beralamat di Jalan Bhayangkara Nomor 2 Surakarta, atau di sebelah selatan Stadion Sriwedari. Museum ini dibangun pada tahun 2013 dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 9 Agustus 2017. Kepala UPT Museum Dinas Kebudayaan Solo, Bambang MBS mengatakan, Museum Keris Nusantara dikelola oleh pemerintah Kota Solo. Museum ini dibangun atas ide dan gagasan dari Presiden Jokowi. "Museum ini dibangun atas ide dari Jokowi saat masih manjabat sebagai Wali Kota Solo," katanya, saat ditemui Tim TribunWow.com di kantornya, Jumat (7/9/2018).

"Jokowi ingin ada museum keris dan wayang, kemudian dibangunlah museum ini," tambahnya. Bambang MBS menyebutkan, saat awal berdiri, museum ini memiliki koleksi sebanyak 346 keris. Namun, yang dipasang untuk dipamerkan hanya 240 buah. "Dulu awalnya bertanya-tanya, siapa yang akan mengisi koleksi keris di sini, setelah diumumkan ke publik, ternyata masyarakat banyak yang menghibahkan keris koleksinya untuk museum," imbuhnya. Koleksi keris yang ada di Museum Keris Nusantara berasal dari wilayah Jawa Tengah, Sulawesi, Riau, Bali hingga Filipina. Tak hanya keris, museum ini juga memiliki koleksi tombak. Kini, koleksi keris di museum ini sudah bertambah, dari hibah sebanyak 40 buah dan dari kementerian 1211 buah. Saat mengunjungi Museum Keris Nusantara, mata Anda akan dimanja dengan koleksi-koleksi keris yang sangat bagus dan menarik. Bambang MBS menjelaskan, Museum Keris Nusantara memiliki lima lantai. Tiap lantainya menyimpan puluhan keris sesuai dengan usia keris. Jika ingin melihat koleksi masterpiece dan keris berusia 300 tahun, Anda bisa naik ke lantai lima. Anda bisa memilih melewati tangga atau menggunakan fasilitas lift. Lantai lima atau lantai esthing lampah merupakan puncak dari museum. Di lantai ini tersimpan keris hasil karya leluhur yang menjadi saksi sejarah kemajuan tekonolosi serta kebudayaan bangsa Indoensia di masa lampau. Keris Kyai Tengara milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga dipamerkan di sini. "Jokowi memberikan satu buah keris yang jadi tanda pembukaan museum, kerisnya dipajang di lantai lima," katanya. Selain itu, juga ada koleksi lainnya hibah dari pengusaha ternama, Wiwoho Basuki.

Tak hanya itu saja, ada juga koleksi keris kategori masterpiece yang warangkanya atau sarungnya berlapis emas dan berlian dengan harga mencapai Rp 1,5 miliyar. Turun ke lantai empat, atau lantai cipta adiluhung, Anda bisa meilihat diorama proses pembuatan keris, cara membuka keris yang benar dan cara penggunaan keris saat memakai busana jawa. Bambang MBS mengatakan, di lantai empat, juga digunakan untuk memajang koleksi keris yang berusia 200 tahun. Sementara di lantai tiga atau lantai purwaning wacana, Anda akan melihat perkembangan keris di era modern dan mengenal perabot-perabot keris. Anda juga bisa membaca catatan sejarah melalui naskah atau buku-buku di perpustakaan museum. Dilantai ini, Anda bisa melihat koleksi keris yang berusia 100 tahun. "Di lantai tiga pengunjung bisa melihat keris yang berusia 100 tahun, keris kamardikan atau tiruan yang digunakan sebagai pembelajaran," terang Bambang MBS. Sedangkan dilantai dua atau wedharing wacana, Anda bisa melihat gambar senjata tradisional dari berbagai penjuru dunia dan tipe pamor keris yang sangat beragam. Di lantai ini, Anda juga bisa menyaksikan proses pembuatan keris di ruang audio visual. Sementara di lantai satu digunakan untuk parkir kendaraan.

Bagi Anda yang ingin mengunjungi Museum Keris Nusantara tidak perlu merogoh kocek dalam. Pasalnya, harga tiket masuk di museum ini cukup terjangkau. Anda hanya dikenai biaya sekitar Rp 7500 di hari biasa dan Rp 10 ribu untuk hari libur. Sementara untuk wisatawan asing dikenakan biaya tiket masuk Rp 15 ribu di hari biasa dan Rp 20 ribu untuk hari libur. Jika datangnya rombongan, bisa mendapatkan diskon lho. Museum Keris Nusantara buka setiap hari Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu mulai pukul 09.00 WIB-15.00 WIB. Sementara di hari Jumat buka mulai pukul 08.30 hingga 11.30. Sedangkan di hari Minggu mulai pukul 09.00 hingga 13.00. Tapi, jangan datang dihari Senin ya, karena museum tutup. Bagaimana, Anda tertarik untuk mengunjung Museum Keris Nusantara? Di sana, Anda tidak hanya akan disuguhi koleksi keris dan belajar sejarah, namun juga bisa berswafoto lho. 




Lampiran

Unduh

Share : Facebook   Twitter